Pages

Sabtu, 05 September 2020

REFLEKSI DAN UMPAN BALIK PEMBELAJARAN MODUL 4

 

Refleksi  dan Umpan Balik modul 4

 

Rancangan pembelajaran adalah suatu prosedur sistematis yang terdiri dari beberapa komponen menjadi satu kesatuan yang saling terkait dan mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu secara konsisten dan teruji. Rancangan pembelajaran inovatif dapat dimaknai sebagai aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur pembelajaran terbaru di abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Unsur-unsur pembelajaran terbaru yang dimaksud, antara lain; TPACK (technological, pedagogical, content knowledge) sebagai kerangka dasar integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), dan unsur-unsur lain yang terintegrasi di dalam komponen dan tahapan pembelajarannya

Penyusunan rancangan pembelajaran inovatif sebaiknya didasarkan pada urutan tiap komponen dan penerapan prinsip-prinsip penyusunan RPP berdasarkan Permendikbud No.22 Tahun 2016 dengan mengintegrasikan karakterisitik pembelajaran inovatif abad 21.

Salah satu rancangan pembelajaran inovatif yaitu dengan menggunakan pendekatan STEAM. Rancangan pembelajaran STEAM yaitu segala kegiatan persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsur-unsur pendekatan STEAM baik secara tertanam (embedded) maupun terpadu (integrated) dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah menyusun RPP dengan pendekatan STEAM dapat dimulai dengan tahapan:

-          Menyusun rumusan Tujuan Pembelajaran

-          Mengeksplorasi Materi Pembelajaran

-          Menentukan Model dan Metode Pembelajaran

-          Menentukan Media, Alat dan Sumber Belajar

-          Menyusun Kegiatan Pembelajaran

-          Menyusun Penilaian Pembelajaran

-          Menyusun Kegiatan Tindak Lanjut.

Selain pembelajaran STEAM, ada lagi  rancangan pembelajaran yang perlu dikembangkan guru sebagai seorang professional, salah satunya adalah pembelajaran inovatif “blended learning”, Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan, ketika hendak menyusun perencanaan pembelajaran inovatif “blended learning”, diantaranya yaitu;

1)      Menentukan model “blended learning” yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, fasilitas belajar, ketersediaan akses terhadap teknologi, durasi jam pelajaran, dan penguasaan aplikasi teknologi e-learning oleh guru;

2)      Menyusun rencana pembelajaran inovatif “blended learning” yang mencakup kegiatan:

(a)    Menentukan tema pembelajaran, menuliskan kembali: identitas RPP, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dari RPP (sebelumnya) ke dalam RPP “blended learning”;

(b)   Menganalisis rumusan tujuan pembelajaran yang ada pada RPP (sebelumnya) sebelum dituangkan ke dalam RPP “blended learning”;

(c)    Menentukan metode penilaian dan kegiatan pembelajaran “blended learning” untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan;

(d)   Menganalisis kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada RPP (sebelumnya) yang telah Anda buat sebelumnya dan menyusun Rencana Kegiatan Pembelajaran “Blended Learning”; 

3)      Menyiapkan bahan, alat/media, dan sumber belajar tatap muka dan daring.

Ada beberapa aplikasi teknologi e-learning yang tersedia gratis di internet yang bisa dipakai guru untuk melaksanakan pembelajaran “blended learning” di sekolah, diantaranya yaitu: Cisco Webex, SEVIMA EdLink, Google Classroom, Zoom Cloud Meeting, Edmodo, Moodle, dan Schoology.

Salah satu pembelajaran inovatif yang dianjurkan dalam kurikulum 2013 yaitu Pembelajaran berbasis proyek (PjBL). PjBL merupakan pendekatan inovatif yang mengajarkan beragam strategi untuk mencapai kesuksesan abad 21 (Bell, 2010), membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad 21 (Ravitz et.al, 2011), meningkatkan tanggung jawab (Johann et.al, 2006), melatih pemecahan masalah, self direction, komunikasi, dan kreativitas (Wurdinger & Qureshi, 2015).

Langkah-langkah merancang pembelajaran Project Based Learning dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: Menelaah KI dan KD, mana yang cocok, menulis Identitas, Menuliskan Indikator, Menuliskan Tujuan pembelajaran, Menentukan Metode Pembelajaran, Menuliskan Sumber Belajar, Menentukan Langkah-langkah Pembelajaran, dan Menilai Hasil Pembelajaran.

 

UMPAN BALIK

Saya sangat senang bisa mengikuti pembelajaran di modul 4 ini paparan dari fasilitator pun luar biasa bisa membuka pengtahuan saya, meskipun kadang saya kesulitan memahami materi di modul 4 ini tapi masukan dari teman teman itu juga sangat membantu kesulitan yang saya alami, alangkah lebih baik lagi apabila web meeteng dengan fasilitator suaranya tidak terputus putus. Mudah mudahan di pembelajran berikutnya ada perbaikan agar saya lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh fasilitator

Minggu, 30 Agustus 2020

REFLEKSI MODUL 2: Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21 dan Umpan balik

 

REFLEKSI MODUL 2: Peran Guru dalam Pembelajaran Abad 21 

Perkembangan tekhnologi yang begitu pesat tentu akan memberikan dampak pada aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Perubahan karakteristik peserta didik, format materi pembelajaran, pola interaksi pembelajaran, dan orientasi baru abad 21 memerlukan ruang-ruang kelas lebih interaktif. SDM dengan daya inovasi, daya belajar dan kreatifitas tinggi menjadi incaran banyak organisasi. Jenis keterampilan yang dibutuhkan adalah terwadahi dalam 4C (Creativity, Collaboration, Critical Thingking, dan Communication).

Guru harus merubah paradigma yang tidak hanya berfokus kepada konten namun berfokus pula pada pengembangan kreatifitas dan keterampilan belajar mandiri. Peran guru lebih sebagai mentor, fasilitator, kolaborator sumber daya dan mitra belajar. Abad 21 benar-benar membutuhkan guru yang profilnya efektif, professional dan memesona yang cocok untuk menghadapi tantangan abad 21. Kompetensi guru yang sudah dirumuskan pemerintah meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi pedagogik perlu dikontekstualisasikan dan dilakukan penyesuaian sehingga mampu mempersiapkan dan memprediksi kebutuhan belajar peserta didik abad 21 dna tuntutan masyarakat abad 21.

Menurut UUGD No 14 tahun 2015 tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Salah satu ciri seorang profesional adalah terus mengembangkan diri secara aktif dan berkelanjutan, menghargai pengalaman dan memiliki sifat reflektif. Paradigma guru dari professional teaching berubah menjadi professional learning, artinya guru bukan sekedar mengajar namun juga belajar yang berkelanjutan (continuous professional learning).

Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar aktif, didorong motivasi untuk menguasai kompetensi dan dibangun dengan bekal pengetahuan yang dimiliki. Belajar mandiri memiliki 3 dimensi yaitu dimensi sosial, dimensi pedagogis, dan dimensi psikologis. Belajar mandiri dapat mentransformasi kultur diri seorang guru, dan menjadi bagian dari pengembangan profesi berkelanjutan (PKB). PKB yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap dan berkelanjutan dalam mengembangkan kompetensi guru.

UMPAN BALIK

         Setelah saya mengikuti kegiatan di ppg ini banyak sekali hal hal baru yang saya dapatkan dari materi materi yang ada di LMS yang insaallah nantinya akan kami terapkan di sekolah asal saya, namun demikian alangkah lebih bagus lagi materi tersebut apabila di lengkapi dengan contoh video video implementasi dari materi yang ada di modul 2 ini, sebagai contoh video profil guru memesona dan lain lain.

Yang berikutnya tentang fasilitas yang ada di LMS sudah sangat baik tapi sedikit saran, alangkah lebih baik lagi kalau di web chating bisa menyisipkan gambar, ikon ikon atau bahkan mungkin video.

Kemudian untuk fasilitas web meeting yang sudah luar biasa bagus, meskipun harus butuh bandwidht  yang agak besar, akan lebih sempurna lagi apabila bandwidht yang dipakai lebih kecil agar kami yang di daerah susah sinya tetap bisa mengikuti web meeting dengan lancar seperti yang lain. 

uji coba

 uji coba

Sabtu, 13 Januari 2018

Pengertian pengkabelan jaringan komputer

Pengertian pengkabelan jaringan komputer
Kabel Jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke swich dan yang lainya.kabel jaringan juga bisa sebagai perantara pengguna dengan pengguna lainya dalam satu wilayah lokal seperti (warnet, kantor perusahaan dll).
selain itu kabel jaringan juga bisa disebut dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk LAN dan kabel telpon. Kabel UTP sendiri terdiri dari empat warna konduktor tembaga yang setiap pasangannya berpilih. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular yaitu 8 pin yang biasa kita sebut sebagai RJ-45, dan semua protokol LAN dapat beroprasi melalui kabel UTP. Dan kebanyaka perangkat LAN dilengkapi oleh konektor RJ-45.
Di dalam dunia IT kabel UTP juga bisa disebut dengan kabel LAN (Local Area Network)
Dibawah ini adalah contoh kabel UTP atau LAN (Local Area Network) dan RJ-45
Jenis – Jenis Kabel Jaringan Computer
Untuk membuat suatu jaringan di butuhkan kabel sebagai penghubung. Kabel yang digunakan dirancang khusus untuk dapat berfungsi dengan baik. Ada 4 jenis kabel yang digunakan dalam merancang sebuah jaringan computer. Kabel tersebut antara lain kabel Coaxial, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), kabel Shielded Twisted Pair (STP) dan kabel Serat Optik (Fiber Optik).
Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan computer :
1. Kabel Coaxial
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 – 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan ring.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100Mbps.
 Macam Teknik Pengkabelan
Kabel straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya.
Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai  sesuai  standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Kabel cross over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over  digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalahsusunan standar kabel cross over.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  • Menghubungkan 2 buah switch
  • Menghubungkan 2 buah hub
  • Menghubungkan switch dengan hub
  • Menghubungkan komputer dengan router
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.

Membuat kabel Straight dan Cross Over
Untuk membuat sebuah kabel jaringan menggunakan kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan, yaitu
  • kabel UTP
  • Connector RJ-45
  • Crimping tools
  • RJ-45 LAN Tester
contoh gambarnya seperti dibawah ini :
Kabel UTP Tipe Straight
Sekarang akan kita bahas cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
  • Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan adalah jack 2, 3, dan seterusnya.
 






Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam jack.







Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara “klik”.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1  atau belum.lihat gambar di bawah ini:








Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan susunan kabel UTP tipe straight yaitu:
    • Orange Putih pada Pin 1
    • Orange pada Pin 2
    • Hijau Putih pada Pin 3
    • Biru pada Pin 4
    • Biru Putih pada Pin 5
    • Hijau pada Pin 6
    • Coklat Putih pada Pin 7
    • Coklat pada Pin 8.
Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:
  • Hijau Putih pada Pin 1
  • Hijau pada Pin 2
  • Orange Putih pada Pin 3
  • Biru pada Pin 4
  • Biru Putih pada Pin 5
  • Orange pada Pin 6
  • Coklat Putih pada Pin 7
  • Coklat pada Pin 8.
Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini:

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda dengan unjung kabel kedua. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1, 2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led dari nomor 1 sampai 8.lihat gambar di bawah ini :



3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
Jenis kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 – 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
Cara Setting Jaringan Komputer
Analisis Jaringan Komputer : Cara Setting Jaringan Komputer
Sebelum komputer terkoneksi dalam sebuah jaringan terlebih dahulu harus terpasang semua perangkat keras yang dibutuhkan .Jadi setelah perangkat keras terpasang semua selanjutnya kita melakukan settingan agar komputer bisa terhubung kedalam satu jaringan yang sama.
Sistem operasi yang digunakan harus mendukung protokol yang digunakan untuk koneksi antar jaringan, Protokol yang sering dipakai dalam jaringan tiada lain adalah protokol TCP/IP
Berikut tata cara melakukan setting jaringan sebagai berikut :
• Pakai star menu –> pada kontrol panel next Network Connection
• Klik kana pada area Network Konnetion kemudian pilih properties
Network Connetion ———>
• Pada Tab General Klik menu Internet Protokol TCP/IP dan klik Properties
Lan Properties
• Tuliskan alamat IP address yang dikehendaki misalnya 192.168.0.01 sedangkan subnet mask 255.255.255.0 dan perlu duperhatikan masing -masing komputer memiliki no IP Address yang berbeda-beda
Form Pengesian IP Address.
• Lakukan testing dengan cara pada c prompt ketik C: Ping 192.168.0.01
• Jika komputer replay bararti komputer sudah terhubung kedalam jaringan yang sama
Merakit Personal Komputer
– Setting Koneksi Jaringan Kompter
Apa kabar sahabat ilmu digital, pada artikel sebelumnya ilmu digital telah shere materi pengenalan jaringan yang merupakan materi tambah pada mata pelajaran merakit personal komputer. Pada artikel kali ini, ilmu digital juga akan shere materi tentang setting koneksi jaringan komputer yang juga merupakan materi tambahan pada mata pelajaran jaringan komputer. Semoga bermanfaat.
IP berfungsi untuk mengidentifikasi komputer yang terkoneksi ke jaringan. Cara Setting :
• Start > Control Panel > Network & Internet
• Network & Shering Center > Change Adapter Setting
• Klik Kanan pada Local Area Connection > Properties
• Pilih Internet Protocol Versi 4 (TCP/IPv4) > Properties
• Masukkan IP & Subnet mask > OK